Minggu, 08 September 2013
CPA Taruna Eka PALA
Waktu itu, masa masa bermainku
Bersama sama temanku mencoba mengisi waktu
Berjalan kepelosok desa yang waktu itu mungkin terpencil
Dengan bermain main tanpa memikirkan apa tujuannya
Mencoba untuk bertindak dan membangun jiwa peduli Kepada masyarakat sekelilingnya
Ternyata ........... ide dan cita itu bersambut
Secara bersama sama mendayung asa
Jiwa kebersamaan, membuat sebuah angan
Kepedulian rasa terbentuk sebuah bayangan
Dengan tangan dan kaki akhirnya melangkah bersama
Mencoba menanam sebuah bibit ditanah dilereng gunung
Bibit yang muncul dari sebuah ide dan cita
Akhirnya bibit itu bertunas secara perlahan lahan
Dedaunan itu akhirnya bertambah seiring tegaknya pohon
Pohonnya pun mulai meninggi seiring angin pegunungan
Angin pun mulai menghembus dedaunan itu
Walau baru tumbuh........, pohon tersebut tetap bergerak
Mengikuti angin yang meniupnya, dan akhirnya.....
Sebuah pohon besar telah tumbuh di kaki gunung lawu
Pohon yang tumbuh berdaun rimbun, waktunya berbuah
Tapi cuaca kepemimpinan mempengaruhinya
Membuat pohon tersebut harusnya mulai berbuah
Sayaaaaang harus mengering dengan daun yang menguning
Laluuuuu berjatuhan daunnya yang kering
Tapi sekian tahun pohon tersebut ternyata tidak mati
Walau harus mengering kulit dan daunnya
Coklat gosong batangnya yang sudah tidak berdaun
Tapi pohon tersebut masih tetap tegak berdiri diatas tanahnya
Walau tiada air kehidupan, dan semangat kepemimpinan
Laaluuuuuu suatu saat terkena setitik embun pagi
Semangat pohon tersebut mulai tumbuh dan bergerak untuk hidup kembali
Dengan tertatih tatih semangat hidupnya pohon tersebut mulai berubah
Pohon yang kecoklatan mulai terbasahi semangat
Ujung pohonnya mulai muncul tanda tanda kehidupan
Kehijauan tunasnya mulai sedikit nampak ditubuhnya
Yang perlu kita pupuk agar semangat hidupnya tak layu lagi
sederhana, tidak mau pusing, apa adanya, kalm, Setia(kawan)
Langganan:
Postingan (Atom)